Permasalahan ini bermula dari adanya UR bahwa ketika routing Waze melewati jalur bawah Flyover (FO) tidak ada TI yang mengatakan Keep Left, namun kalau routing lewat FO ada TI Keep Right, setelah diperiksa ternyata semua FO di Jawa Timur kondisinya sama. Bagi Wazer yang tidak familier dengan situasi kota, ini adalah masalah karena di Waze Client tidak jelas terlihat routing lewat jalur mana.
Berangkat dari keinginan memberikan panduan yang lengkap untuk menghindarkan kesulitan yang dapat dialami oleh Wazer maka dilakukanlah percobaan rekayasa Juntion di suatu Flyover dengan mengubah dan mengganti beberapa variable.
Variable yang di ubah2 adalah Sudut Junction, Nama Jalan, Type Jalan dan Elevasi pada ketiga jalan S-in S-out1 dan S-out2, setiap perubahan hasil percobaan akan efektif setelah map update berikutnya. Percobaan di salah satu FO akhirnya sukses membuat belok ke jalur lama ataupun ke jalur FO keduanya mendapat TI Keep Left/Right sesuai routingnya.
Penjelasan S-in dan S-out dapat dilihat di Gambar 1.
Hasil dari percobaan kami adalah :
- Gambar 2 : S-in dan kedua S-out mempunyai Nama jalan yang berbeda dan Type Jalan yang sama (Different Name, Same Type – DNST).
- Gambar 3 : S-in dan kedua S-out mempunyai Nama dan Type Jalan yang sama (Same Name, Same Type – SNST).
- Besar sudut tidak berpengaruh selama sudut salah satu atau kedua S-out terhadap garis lurus imajiner S-in tidak ada yang lebih besar dari 43 derajat.
- Elevasi baik di S-in maupun di S-out tidak berpengaruh terhadap TI.
Perbedaan dari keduanya adalah pada DSNT nama jalan pada branching Sout1 dan Sout2 berbeda sesuai tujuannya sedangkan pada SNST nama jalan setelah branchimg sama.
Demi tampilan next street name after junction di Client - disebelah kanan tanda Keep akan tertulis nama jalan - yang sesuai dengan arah routing maka disarankan menggunakan DSNT, kecuali pada branching yang diberi separator dengan nama jalan sama gunakanlah SNST.
Implementasi di WME
Di peta Waze kata kuncinya adalah memberikan panduan Turn by Turn sejelas mungkin kepada User dengan selalu memberikan TI atau Voice Navigasi (VN) jika ada persimpangan yang secara fisik kedua jalan sama besar atau atau sama lebar.
Contoh kasus implementasi pada peta WME :
Gambar 4 : Flyover Ahmad Yani, Malang
Jenis jalan, Nama Jalan, Type Jalan
S-in N23 Jendral Ahmad Yani MH
S-out1 N23 Ahmad Yani MH
Sout2 (stub) Flyover Ahmad Yani MH
Dalam case ini karena type jalan berbeda maka diperlukan penambahan stub (segment pendek 5 mtr) untuk menyamakan type jalan dan membuat nama jalan yang berbeda.
Gambar 5 : Flyover Mergosono, Malang
Jenis jalan, Nama Jalan, Type Jalan
S-in RE Martadinata mH
S-out1 R E Martadinata mH
S-out2 Flyover Mergosono mH
Karena Type jalan sudah sama maka tidak diperlukan stub hanya membedakan nama jalan saja, dalam percobaan ini yang dibedakan hanya penulisan RE dan R E.
Gambar 6 : Flyover Pasar Kembang, Surabaya
Nama Jalan Type Jalan
S-in N1 Jalan Raya Pasar Kembang MH
S-out1 N1 Raya Pasar Kembang MH
S-out2 (stub) Banyu Urip
Pada persimpangan Pasar Kembang dan Banyu Urip ini perlu ditambahkan stub karena dalam keadaan normal jika routing mengarah lurus dari Pasar Kembang ke Pasar Kembang tidak ada VN Keep Right.
Gambar 7 : Pahlawan, Surabaya
Nama Jalan Type Jalan
S-in Pahlawan mH
S-out1 Pahklawan mH
S-out2 Pahlawan mH
Ini adalah implementasi SNST dimana nama jalan dan type jalan sama semua, dalam hal ini jika routing mengarah ke Sout1 akan ada VN Keep Left dan VN Keep Right bila mengarah ke Sout2 dan di Client nama jalan setelah Keep akan tetap sama.
Gambar 8 : Entry Toll Gempol/Perak Lewat Toll
Nama Jalan Type Jalan
S-in N15 Raya Geluran MH
S-out1 N15 Jalan Raya Geluran MH
S-out2 (stub) Entrance Toll Gempol/Perak Lewat Toll MH
Situasi persimpangan ini bagi pengendara yang asing akan membingungkan jika tidak ada panduan VN karena kedua S-out sama lebar dan sama tidak lurus/melengkung. Untuk masuk ke Ramp Entrance Toll perlu ditambahkan stub agar bila lurus ada VN Keep Left dan bila masuk Toll ada VN Keep Right.
Gambar 9 :
Ilustrasi penampakan Street View pada persimpangan yang disebutkan di Gambar 8.
Kesimpulan Akhir
Untuk membuat TI/VN pada suatu persimpangan berbunyi semua maka
- Samakan type jalan S-in dan kedua S-out, kalau ada yang tidak sama tambahkan stub 5 meter.
- Nama jalan dibuat berbeda semua atau sama semua.
Semoga bermanfaat untuk peta Waze yang lebih baik
Glossary
- Client : Aplikasi Waze yang terinstall di gadget/hape yang digunakan oleh User/Wazer.
- Junction : titik pertemuan dua atau lebih segment jalan yang telah diatur seting boleh atau tidak belok ke setiap jalan, misal pertigaan, perempatan.
- S-in : Segment jalan yang menuju junction dimana saat itu User berada.
- S-out : Segment jalan yang meninggalkan/sesudah junction yang dituju oleh routing.
- Stub : Segmen jalan pendek 5 mtr yang ditambahkan berfungsi untuk mengatur type dan nama jalan.
- Turn Instruction : instruksi belok/lurus di junction berupa tanda belok di Client dibarengi dengan voice navigasi yang mengatakan Keep atau Turn (Left atau Right).